Kamis, 18 Mei 2017

RPP



RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

Satuan pendidikan                : MTs N 01 B. Lampung
Kelas/Semerter                      : IX / I (Gasal)
Mata Pelajaran                      : Al Qur’an Hadis
Materi pokok                         : Menjaga Lingkungan Hidup
Alokasi Waktu                       : 4 x 40 menit (2 x pertemuan)

A.    Kompetensi Inti
1.      Menghargai dan menghayati agama yang dianutnya.
2.      Menghargai dan menghayati prilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri dalam berinteraksi secara efektif dengan lingungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya.
3.      Memahami pengetahuan (fakta, konseptual dan prosedural) bedasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata.
4.      Mencoba, mengolah dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai memodifikasi dan membuat) dan ranah abstrak menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang semua dalam sudut pandang/teori.

B.     Kompetisi Dasar Dan Indikator Pencapaian Kompetisi
1.      Memahami dan mengamalkan surat Ar Rum [30] ayat 41-42 tentang Larangan Membuat Kerusakan di Muka Bumi
2.      Membaca Surah Al A’raf [7] Ayat 56-58 tentang Peduli Lingkungan dengan baik dan benar.
C.    Tujuan Pembelajaran
Melalui kegiatan ceramah dan praktikum, peserta didik diharapkan mampu:
1.      Memahami surat Ar Rum [30] ayat 41-42 tentang Larangan Membuat Kerusakan di Muka Bumi Membaca Surah Al A’raf [7] Ayat 56-58 tentang Peduli Lingkungan dengan baik ban benar
2.      Memahami isi kandungan Surah Al A’raf [7] Ayat 56-58 tentang Peduli Lingkungan
3.      Membaca surat Ar Rum [30] ayat 41-42 tentang Larangan Membuat Kerusakan di Muka Bumi
4.      Membaca Al A’raf [7] Ayat 56-58 tentang Peduli Lingkungan

D.    Materi Pembelajaran

tygsß ßŠ$|¡xÿø9$# Îû ÎhŽy9ø9$# ̍óst7ø9$#ur $yJÎ/ ôMt6|¡x. Ï÷ƒr& Ĩ$¨Z9$# Nßgs)ƒÉãÏ9 uÙ÷èt/
Ï%©!$# (#qè=ÏHxå öNßg¯=yès9 tbqãèÅ_ötƒ ÇÍÊÈ   ö@è% (#r玍ŠÎû ÇÚöF{$# (#rãÝàR$$sù y#øx. tb%x.
 èpt7É)»tã tûïÏ%©!$# `ÏB ã@ö6s% 4 tb%x. OèdçŽsYò2r& tûüÏ.ÎŽô³B ÇÍËÈ  
Artinya:
41. telah nampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena perbuatan tangan manusi, supay Allah merasakan kepada mereka sebahagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang benar).
42. Katakanlah: "Adakanlah perjalanan di muka bumi dan perhatikanlah bagaimana kesudahan orang-orang yang terdahulu. kebanyakan dari mereka itu adalah orang-orang yang mempersekutukan (Allah)."
Pada intinya dalam ayat ini dijelaskan bahwa sebagai manusia haruslah menjaga lingkungan hidup baik segala sesuatu yang ada didarat dan dilaut, karena kita ketahu bahwa segala kerusakan yang ada didarat dan dilau itu adalah kerena perbuatan manusia itu sendiri. Sebagai pememerinta ada upaya yang perlu dilakukan untuk meanggulangi kerusakan lingkungan hidup. Selain untuk beribadah kepada Allah, manusia juga diciptakan sebagai khalifah dimuka bumi. Sebagai khalifah, manusia memiliki tugas untuk memanfaatkan, mengelola dan memelihara alam semesta. Allah telah menciptakan alam semesta untuk kepentingan dan kesejahteraan semua makhluk-Nya, khususnya manusia.
Keserakahan dan perlakuan buruk sebagian manusia terhadap alam dapat menyengsarakan manusia itu sendiri. Tanah longsor, banjir, kekeringan, tata ruang daerah yang tidak karuan dan udara serta air yang tercemar adalah buah kelakuan manusia yang justru merugikan manusia dan makhluk hidup lainnya.
Islam menyuruh untuk selalu melestarikan lingkunga hidup. Hal ini seringkali tercermin dalam beberapa pelaksanaan ibadah, seperti ketika menunaikan ibadah haji. Dalam haji, umat Islam dilarang menebang pohon-pohon dan membunuh binatang. Apabila larangan itu dilanggar maka ia berdosa dan diharuskan membayar denda (dam). Lebih dari itu Allah SWT melarang manusia berbuat kerusakan di muka bumi
Tentang memelihara dan melestarikan lingkungan hidup, banyak upaya yang bisa dilakukan, misalnya rehabilitasi SDA berupa hutan, tanah dan air yang rusak perlu ditingkatkan lagi. Dalam lingkungan ini program penyelamatan hutan, tanah dan air perlu dilanjutkan dan disempurnakan. Pendayagunaan daerah pantai, wilayah laut dan kawasan udara perlu dilanjutkan dan makin ditingkatkan tanpa merusak mutu dan kelestarian lingkungan hidup.
Ÿwur (#rßÅ¡øÿè? Îû ÇÚöF{$# y÷èt/ $ygÅs»n=ô¹Î) çnqãã÷Š$#ur $]ùöqyz $·èyJsÛur 4 ¨bÎ) |MuH÷qu «!$# Ò=ƒÌs% šÆÏiB tûüÏZÅ¡ósßJø9$# ÇÎÏÈ   uqèdur Ï%©!$# ã@Åöãƒ yx»tƒÌh9$# #MŽô³ç0 šú÷üt/ ôytƒ ¾ÏmÏGuH÷qu ( #Ó¨Lym !#sŒÎ) ôM¯=s%r& $\/$ysy Zw$s)ÏO çm»oYø)ß 7$s#t6Ï9 ;MÍh¨B $uZø9tRr'sù ÏmÎ/ uä!$yJø9$# $oYô_t÷zr'sù ¾ÏmÎ/ `ÏB Èe@ä. ÏNºtyJ¨V9$# 4 šÏ9ºxx. ßl̍øƒéU 4tAöqyJø9$# öNä3ª=yès9 šcr㍞2xs? ÇÎÐÈ   à$s#t7ø9$#ur Ü=Íh©Ü9$# ßlãøƒs ¼çmè?$t6tR ÈbøŒÎ*Î/ ¾ÏmÎn/u ( Ï%©!$#ur y]ç7yz Ÿw ßlãøƒs žwÎ) #YÅ3tR 4 y7Ï9ºxŸ2 ß$ÎhŽ|ÇçR ÏM»tƒFy$# 5Qöqs)Ï9 tbráä3ô±o ÇÎÑÈ  
Artinya:
56. dan janganlah kamu membuat kerusakan di muka bumi, sesudah (Allah) memperbaikinya dan Berdoalah kepada-Nya dengan rasa takut (tidak akan diterima) dan harapan (akan dikabulkan). Sesungguhnya rahmat Allah Amat dekat kepada orang-orang yang berbuat baik.
57. dan Dialah yang meniupkan angin sebagai pembawa berita gembira sebelum kedatangan rahmat-Nya (hujan); hingga apabila angin itu telah membawa awan mendung, Kami halau ke suatu daerah yang tandus, lalu Kami turunkan hujan di daerah itu, Maka Kami keluarkan dengan sebab hujan itu pelbagai macam buah-buahan. seperti Itulah Kami membangkitkan orang-orang yang telah mati, Mudah-mudahan kamu mengambil pelajaran.
58. dan tanah yang baik, tanaman-tanamannya tumbuh subur dengan seizin Allah; dan tanah yang tidak subur, tanaman-tanamannya hanya tumbuh merana. Demikianlah Kami mengulangi tanda-tanda kebesaran (Kami) bagi orang-orang yang bersyukur.


Isi Kandungan :
Bumi sebagai tempat tinggal dan tempat hidup manusia dan makhluk Allah lainnya sudah dijadikan Allah dengan penuh rahmat-Nya. Gunung-gunung, lembah-lembah, sungai-sungai, lautan, daratan dan lain-lain semua itu diciptakan Allah untuk diolah dan dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya oleh manusia, bukan sebaliknya dirusak dan dibinasakan
Hanya saja ada sebagian kaum yang berbuat kerusakan di muka bumi.
Memenfaaatkan semua isi bumi tanpa memikirkan efek samping nya tidak lah dibenarkan menurut agama, karena dapat menimbulkan berbagai kerusakan yang berakibat fatal, Mereka tidak hanya merusak sesuatu yang berupa materi atau benda, melainkan juga berupa sikap, perbuatan tercela atau maksiat serta perbuatan jahiliyah lainnya. Akan tetapi, untuk menutupi keburukan tersebut sering kali mereka menganggap diri mereka sebagai kaum yang melakukan perbaikan di muka bumi, padahal justru merekalah yang berbuat kerusakan di muka bumi
Allah SWT melarang umat manusia berbuat kerusakan dimuka bumi karena Dia telah menjadikan manusia sebagai khalifahnya. Larangan berbuat kerusakan ini mencakup semua bidang, termasuk dalam hal muamalah, seperti mengganggu penghidupan dan sumber-sumber penghidupan orang lain (lihat QS Al Qasas : 4).
E.     Metode Pembelajaran
1.      Ceramah
2.      Praktikum

F.     Media, Alat dan Sumber Belajar
1.      Buku Fikih
2.      Penerapan Al-Qur’an Hadis Kelas IX, Tiga Serangkai
3.      LKS Fikroh, Al-Qur’an Hadis IX semester 1, LP Ma’arif NU Kudus

G.    Kegiatan Pembelajaran
(Pertemuan pertama)
kegiatan awal (1 x 15 menit)
Pada kegiatan ini, sebelum memasuki materi, terlebih dahulu berdo’a kemudian setelah itu guru membuka awal pertemuan dengan mengucap salam, setelah itu guru melakukan absensi daftar kehadiran peserta didik sesuai dengan absen yang telah ada, setelah itu sebelum masuk materi pokok bahasan, terlebih dahulu guru mengulas kembali materi yang telah disampaikan pada pertemuan sebelumnya, hal ini dilakukan agar murid dapat mengngatnya kembali apa yang telah ia dapat kan sebelumnya.
kegiatan inti ( 2 x 25 menit)
guru mulai menyampaikan materi yang telah disiapkan kepada peserta didik secara berurutan, sesuai dengan yang telah ada pada buku yang digunakan sebagai pegangan oleh guru.
kegiatan penutup ( 1 x 15 menit)
setelah materi sesesai disampaikan, maka guru pun perlu mengulangnya kembali secara singkat, dan melakukan latihan soal tentang materi tersebut guna memastikan peserta didik bebar-benar faham dengan materi itu.

(Pertemuan kedua)
kegiatan awal (1 x 15 menit)
Pada kegiatan ini, sebelum memasuki materi, terlebih dahulu berdo’a kemudian setelah itu guru membuka awal pertemuan dengan mengucap salam, setelah itu guru melakukan absensi daftar kehadiran peserta didik sesuai dengan absen yang telah ada, setelah itu sebelum masuk materi pokok bahasan, terlebih dahulu guru mengulas kembali materi yang telah disampaikan pada pertemuan sebelumnya, hal ini dilakukan agar murid dapat mengngatnya kembali apa yang telah ia dapat kan sebelumnya.
kegiatan inti ( 2 x 25 menit)
guru mulai menyampaikan materi yang telah disiapkan kepada peserta didik secara berurutan, sesuai dengan yang telah ada pada buku yang digunakan sebagai pegangan oleh guru.
kegiatan penutup ( 1 x 15 menit)
setelah materi sesesai disampaikan, maka guru pun perlu mengulangnya kembali secara singkat, dan melakukan latihan soal tentang materi tersebut guna memastikan peserta didik bebar-benar faham dengan materi itu.

H.    Penilaian
1.      Teknik Penilaian : Tes Tertulis
2.      Bentuk Instrumen : Pertanyaan Uraian

Mengetahui,                                                                Metro, 25 April 2017
Guru MaPel                                                                 Kepala Sekolah

Fahry Aryanto, S.Pd.I                                                            Mukhlis Daldiri, M.Pd.I