RENCANA
PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Satuan
pendidikan : MTs N 01 B. Lampung
Kelas/Semerter : IX / I (Gasal)
Mata
Pelajaran : Al Qur’an
Hadis
Materi
pokok : Menjaga
Lingkungan Hidup
Alokasi
Waktu : 4 x 40 menit
(2 x pertemuan)
A. Kompetensi Inti
1.
Menghargai
dan menghayati agama yang dianutnya.
2.
Menghargai
dan menghayati prilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi,
gotong royong), santun, percaya diri dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya.
3.
Memahami
pengetahuan (fakta, konseptual dan prosedural) bedasarkan rasa ingin tahunya
tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni budaya terkait fenomena dan kejadian
tampak mata.
4.
Mencoba,
mengolah dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai
memodifikasi dan membuat) dan ranah abstrak menulis, membaca, menghitung,
menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber
lain yang semua dalam sudut pandang/teori.
B. Kompetisi Dasar Dan Indikator Pencapaian Kompetisi
1.
Memahami dan mengamalkan surat Ar Rum [30] ayat
41-42 tentang Larangan Membuat Kerusakan di Muka Bumi
2. Membaca Surah Al A’raf [7] Ayat
56-58 tentang Peduli Lingkungan dengan baik
dan benar.
C.
Tujuan
Pembelajaran
Melalui kegiatan ceramah
dan praktikum, peserta didik diharapkan mampu:
1. Memahami surat
Ar Rum [30] ayat 41-42 tentang Larangan Membuat Kerusakan di Muka Bumi Membaca Surah Al A’raf [7] Ayat
56-58 tentang Peduli Lingkungan dengan baik
ban benar
2. Memahami isi kandungan Surah
Al A’raf [7] Ayat 56-58 tentang Peduli Lingkungan
3. Membaca surat
Ar Rum [30] ayat 41-42 tentang Larangan Membuat Kerusakan di Muka Bumi
4. Membaca Al A’raf [7] Ayat 56-58
tentang Peduli Lingkungan
D.
Materi
Pembelajaran
tygsß ß$|¡xÿø9$# Îû Îhy9ø9$# Ìóst7ø9$#ur $yJÎ/ ôMt6|¡x. Ï÷r& Ĩ$¨Z9$# Nßgs)ÉãÏ9 uÙ÷èt/
Ï%©!$# (#qè=ÏHxå öNßg¯=yès9 tbqãèÅ_öt ÇÍÊÈ ö@è% (#rçÅ Îû ÇÚöF{$# (#rãÝàR$$sù y#øx. tb%x.
èpt7É)»tã tûïÏ%©!$# `ÏB ã@ö6s% 4 tb%x. OèdçsYò2r& tûüÏ.Îô³B ÇÍËÈ
Artinya:
41. telah nampak kerusakan di darat
dan di laut disebabkan karena perbuatan tangan manusi, supay Allah merasakan
kepada mereka sebahagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali
(ke jalan yang benar).
42. Katakanlah:
"Adakanlah perjalanan di muka bumi dan perhatikanlah bagaimana kesudahan
orang-orang yang terdahulu. kebanyakan dari mereka itu adalah orang-orang yang
mempersekutukan (Allah)."
Pada intinya dalam ayat ini dijelaskan bahwa
sebagai manusia haruslah menjaga lingkungan hidup baik segala sesuatu yang ada
didarat dan dilaut, karena kita ketahu bahwa segala kerusakan yang ada didarat
dan dilau itu adalah kerena perbuatan manusia itu sendiri. Sebagai pememerinta
ada upaya yang perlu dilakukan untuk meanggulangi kerusakan lingkungan hidup. Selain
untuk beribadah kepada Allah, manusia juga diciptakan sebagai khalifah dimuka
bumi. Sebagai khalifah, manusia memiliki tugas untuk memanfaatkan, mengelola
dan memelihara alam semesta. Allah telah menciptakan alam semesta untuk
kepentingan dan kesejahteraan semua makhluk-Nya, khususnya manusia.
Keserakahan dan perlakuan buruk sebagian manusia terhadap alam dapat menyengsarakan manusia itu sendiri. Tanah longsor, banjir, kekeringan, tata ruang daerah yang tidak karuan dan udara serta air yang tercemar adalah buah kelakuan manusia yang justru merugikan manusia dan makhluk hidup lainnya.
Keserakahan dan perlakuan buruk sebagian manusia terhadap alam dapat menyengsarakan manusia itu sendiri. Tanah longsor, banjir, kekeringan, tata ruang daerah yang tidak karuan dan udara serta air yang tercemar adalah buah kelakuan manusia yang justru merugikan manusia dan makhluk hidup lainnya.
Islam menyuruh untuk selalu melestarikan lingkunga hidup. Hal ini seringkali
tercermin dalam beberapa pelaksanaan ibadah, seperti ketika menunaikan ibadah
haji. Dalam haji, umat Islam dilarang menebang pohon-pohon dan membunuh
binatang. Apabila larangan itu dilanggar maka ia berdosa dan diharuskan
membayar denda (dam). Lebih dari itu Allah SWT melarang manusia berbuat
kerusakan di muka bumi
Tentang memelihara dan melestarikan lingkungan hidup, banyak upaya yang
bisa dilakukan, misalnya rehabilitasi SDA berupa hutan, tanah dan air yang
rusak perlu ditingkatkan lagi. Dalam lingkungan ini program penyelamatan hutan,
tanah dan air perlu dilanjutkan dan disempurnakan. Pendayagunaan daerah pantai,
wilayah laut dan kawasan udara perlu dilanjutkan dan makin ditingkatkan tanpa
merusak mutu dan kelestarian lingkungan hidup.
wur (#rßÅ¡øÿè? Îû ÇÚöF{$# y÷èt/ $ygÅs»n=ô¹Î) çnqãã÷$#ur $]ùöqyz $·èyJsÛur 4 ¨bÎ) |MuH÷qu «!$# Ò=Ìs% ÆÏiB tûüÏZÅ¡ósßJø9$# ÇÎÏÈ uqèdur Ï%©!$# ã@Åöã yx»tÌh9$# #Mô³ç0 ú÷üt/ ôyt ¾ÏmÏGuH÷qu ( #Ó¨Lym !#sÎ) ôM¯=s%r& $\/$ysy Zw$s)ÏO çm»oYø)ß 7$s#t6Ï9 ;MÍh¨B $uZø9tRr'sù ÏmÎ/ uä!$yJø9$# $oYô_t÷zr'sù ¾ÏmÎ/ `ÏB Èe@ä. ÏNºtyJ¨V9$# 4 Ï9ºxx. ßlÌøéU 4tAöqyJø9$# öNä3ª=yès9 crã2xs? ÇÎÐÈ à$s#t7ø9$#ur Ü=Íh©Ü9$# ßlãøs ¼çmè?$t6tR ÈbøÎ*Î/ ¾ÏmÎn/u ( Ï%©!$#ur y]ç7yz w ßlãøs wÎ) #YÅ3tR 4 y7Ï9ºx2 ß$Îh|ÇçR ÏM»tFy$# 5Qöqs)Ï9 tbráä3ô±o ÇÎÑÈ
Artinya:
56. dan
janganlah kamu membuat kerusakan di muka bumi, sesudah (Allah) memperbaikinya
dan Berdoalah kepada-Nya dengan rasa takut (tidak akan diterima) dan harapan
(akan dikabulkan). Sesungguhnya rahmat Allah Amat dekat kepada orang-orang yang
berbuat baik.
57. dan Dialah
yang meniupkan angin sebagai pembawa berita gembira sebelum kedatangan
rahmat-Nya (hujan); hingga apabila angin itu telah membawa awan mendung, Kami
halau ke suatu daerah yang tandus, lalu Kami turunkan hujan di daerah itu, Maka
Kami keluarkan dengan sebab hujan itu pelbagai macam buah-buahan. seperti
Itulah Kami membangkitkan orang-orang yang telah mati, Mudah-mudahan kamu
mengambil pelajaran.
58. dan tanah
yang baik, tanaman-tanamannya tumbuh subur dengan seizin Allah; dan tanah yang
tidak subur, tanaman-tanamannya hanya tumbuh merana. Demikianlah Kami
mengulangi tanda-tanda kebesaran (Kami) bagi orang-orang yang bersyukur.
Isi
Kandungan :
Bumi sebagai tempat tinggal dan tempat hidup manusia
dan makhluk Allah lainnya sudah dijadikan Allah dengan penuh rahmat-Nya.
Gunung-gunung, lembah-lembah, sungai-sungai, lautan, daratan dan lain-lain
semua itu diciptakan Allah untuk diolah dan dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya oleh
manusia, bukan sebaliknya dirusak dan dibinasakan
Hanya saja ada sebagian kaum yang berbuat kerusakan di muka bumi. Memenfaaatkan semua isi bumi tanpa memikirkan efek samping nya tidak lah dibenarkan menurut agama, karena dapat menimbulkan berbagai kerusakan yang berakibat fatal, Mereka tidak hanya merusak sesuatu yang berupa materi atau benda, melainkan juga berupa sikap, perbuatan tercela atau maksiat serta perbuatan jahiliyah lainnya. Akan tetapi, untuk menutupi keburukan tersebut sering kali mereka menganggap diri mereka sebagai kaum yang melakukan perbaikan di muka bumi, padahal justru merekalah yang berbuat kerusakan di muka bumi
Hanya saja ada sebagian kaum yang berbuat kerusakan di muka bumi. Memenfaaatkan semua isi bumi tanpa memikirkan efek samping nya tidak lah dibenarkan menurut agama, karena dapat menimbulkan berbagai kerusakan yang berakibat fatal, Mereka tidak hanya merusak sesuatu yang berupa materi atau benda, melainkan juga berupa sikap, perbuatan tercela atau maksiat serta perbuatan jahiliyah lainnya. Akan tetapi, untuk menutupi keburukan tersebut sering kali mereka menganggap diri mereka sebagai kaum yang melakukan perbaikan di muka bumi, padahal justru merekalah yang berbuat kerusakan di muka bumi
Allah SWT melarang umat manusia berbuat kerusakan
dimuka bumi karena Dia telah menjadikan manusia sebagai khalifahnya. Larangan
berbuat kerusakan ini mencakup semua bidang, termasuk dalam hal muamalah,
seperti mengganggu penghidupan dan sumber-sumber penghidupan orang lain (lihat
QS Al Qasas : 4).
E.
Metode
Pembelajaran
1. Ceramah
2. Praktikum
F.
Media,
Alat dan Sumber Belajar
1.
Buku
Fikih
2.
Penerapan
Al-Qur’an Hadis Kelas IX, Tiga Serangkai
3.
LKS
Fikroh, Al-Qur’an Hadis IX semester 1, LP Ma’arif NU Kudus
G.
Kegiatan
Pembelajaran
(Pertemuan pertama)
kegiatan awal (1 x 15 menit)
Pada kegiatan ini, sebelum memasuki materi, terlebih dahulu berdo’a
kemudian setelah itu guru membuka awal pertemuan dengan mengucap salam, setelah
itu guru melakukan absensi daftar kehadiran peserta didik sesuai dengan absen
yang telah ada, setelah itu sebelum masuk materi pokok bahasan, terlebih dahulu
guru mengulas kembali materi yang telah disampaikan pada pertemuan sebelumnya,
hal ini dilakukan agar murid dapat mengngatnya kembali apa yang telah ia dapat
kan sebelumnya.
kegiatan inti ( 2 x 25 menit)
guru mulai menyampaikan materi yang telah disiapkan kepada peserta didik
secara berurutan, sesuai dengan yang telah ada pada buku yang digunakan sebagai
pegangan oleh guru.
kegiatan penutup ( 1 x 15 menit)
setelah materi sesesai disampaikan, maka guru pun perlu mengulangnya
kembali secara singkat, dan melakukan latihan soal tentang materi tersebut guna
memastikan peserta didik bebar-benar faham dengan materi itu.
(Pertemuan kedua)
kegiatan awal (1 x 15 menit)
Pada kegiatan ini, sebelum memasuki materi, terlebih dahulu berdo’a
kemudian setelah itu guru membuka awal pertemuan dengan mengucap salam, setelah
itu guru melakukan absensi daftar kehadiran peserta didik sesuai dengan absen
yang telah ada, setelah itu sebelum masuk materi pokok bahasan, terlebih dahulu
guru mengulas kembali materi yang telah disampaikan pada pertemuan sebelumnya,
hal ini dilakukan agar murid dapat mengngatnya kembali apa yang telah ia dapat
kan sebelumnya.
kegiatan inti ( 2 x 25 menit)
guru mulai menyampaikan materi yang telah disiapkan kepada peserta didik
secara berurutan, sesuai dengan yang telah ada pada buku yang digunakan sebagai
pegangan oleh guru.
kegiatan penutup ( 1 x 15 menit)
setelah materi sesesai disampaikan, maka guru pun perlu mengulangnya
kembali secara singkat, dan melakukan latihan soal tentang materi tersebut guna
memastikan peserta didik bebar-benar faham dengan materi itu.
H. Penilaian
1.
Teknik
Penilaian : Tes Tertulis
2.
Bentuk
Instrumen : Pertanyaan Uraian
Mengetahui, Metro,
25 April 2017
Guru MaPel Kepala
Sekolah
Fahry Aryanto, S.Pd.I Mukhlis
Daldiri, M.Pd.I