Metode
Penelitian
Fahry Aryanto
Institut Agama Islam Negeri
Tulisan ini membahas
mengenai metode penelitian yang dengan harapan karya ini dapat bermanfaat baik
bagi diri sendiri maupun orang lain yang membacanya[1], karena seiring perkembangan zaman tidak bisa kita pungkiri kita harus
selalu mengetahui berita tentang perkembangan yang ada.
Oleh karenanya dalam
dunia pendidikan khususnya diindonesia haruslah mengikuti prosedur yang telah
ada sejak dimulainya pendidikan yang ada.
Dalam artikel ini
penulis memaparkan berbagai pengetahuan tentang masalah metode penelitian, yang
dalam hal ini amatlah sangat diperlukan untuk penelitian dari berbagai
observasi. Menulis tentang metode tentu tidak mungkin secara singkat.
Analisa ini mencoba
melihat secara utuh, kedua pendekatan kuantitatif dan kualitatif yang memang memiliki
dasar, karakter, dan proses yang berbeda[2].
melihat secara utuh, kedua pendekatan kuantitatif dan kualitatif yang memang memiliki
dasar, karakter, dan proses yang berbeda[2].
Metode sendiri memiliki
berbagai pengetian menurut berbagai tokoh ilmuwan baik didunia dan indonesia,
yang dalam hal ini para ilmuwan memiliki sudut pandang yang berbeda, namun
tetap dalam satu tujuan yang sama, yaitu mencari jalan keluar.
Kata
kunci: metode, article, penelitian
Dalam sebuah penelitian tentulah
didalamnya memerlukan sebuah medote, agar dalam kegiatan tersebut dapat
berjalan dengan baik dan dengan hasil yang memuaskan, ada beberapa hal yang
perlu diperhatikan dalam hal ini. Sebuah penelitian bersifat abstrak yang mana
dapat dibuktikan kenyataan yang ada walaupun bersifat relatif, dalam memandang
sebuah penelitian memiliki berbagai sudut pandang yang berbeda, untuk itu
sangatlah mungkin terjadi perbedaan didalamnya, yang setiap perbedaan itu dapat
dibuktikan keberadaanya.
Metode berasal dari Bahasa Yunani “Methodos’’ yang
berarti cara atau jalan yang ditempuh. Sehubungan dengan upaya ilmiah, maka
metode menyangkut masalah cara kerja untuk dapat memahami objek yang menjadi
sasaran ilmu yang bersangkutan. Fungsi metode berarti sebagai alat untuk
mencapai tujuan[3]Dapat kita
fahami bahwa, metode merupakan cara-cara atau trik yang digunakan seseorang
untuk memecahkan masalah yang ada saat itu, sehingga dalah bahasan ini memuat
peranan yang sangatla penting. Tidak dapat dipungkiri bahwa yang mendasari
darisebuah metode yang hendak dipakai dalam sebuah penelitian akanlah sangat berbeda
satu dengan yang lainnya[4]
Objek
kajiandalam metode penelitian yaitu segala sesuatu yang ada pada saat
dilaksanakannya sebuah penelitian tersebut.Selain itu juga penelitian sendiri
dapat difahami sebagai setiap proses yang menghasilkan ilmu pengetahuan baik
yang bersifat teoritis maupun nonteoritis, karena sebuah penelitian haruslah
memenuhi syarat yang telah ada pada sebelumnya[5]Namun
menurut para ahli penelitian memiliki pengertian yang berbeda, seperti menurut Fellin,
Tripodi & Meyer (1996) => Penelitian adalah suatu cara sistematik untuk
maksud meningkatkan, memodifikasi dan mengembangkan pengetahuan yang dapat di
sampaikan (dikomunikasikan) dan diuji (diverifikasi) oleh peneliti lain.
Sedangkan menurut Kerlinger (1986: 17-18) =>Penelitian adalah investigasi
yang sistematis, terkontrol, empiris dan kritis dari suatu proposisihipotesis
mengenai hubungan tertentu antarfenomena. Namun menurutIndriantoro & Supomo
(1999: 16) => Penelitian merupakan refleksi dari keinginan untuk mengetahui
sesuatu berupa fakta-fakta atau fenomena alam.
Dari
uraian dari berbagai sudut pandang para ahli bahwa tujuan dari sebuah
penelitian yaitu untuk digunakan sebagai acuan untuk memperoleh data-data yang
dapat diuji kebenarannya.Pada era globalisasi saat ini, munculah berbagai macam
media elektronik yang dalam penggunaaanya menyerupai sebuah metode, baik untuk
sebuah penenlitian ataupun yang lainnya, walaupun demikian, cara tersebut
tidaklah menjadi hambatan untuk tetap mempelajari sebuah metode tidak secara
elektronik.
Metode dalam
sebuah penelitian
Metode penelitian yang telah
dipelajari dari berbagai asumsi bahwa, penelitian ini dalam jangka pendek
memiliki tujuan untuk memetakan letak kesulitan mahasiswadalam menulis beberapa artikel. Untuk hasil sebuah
penelitian.
mengharapkan dari hasil
penelitian ini dosen pengampu mata kuliah metode penelitiandapat mengambil
manfaat untuk pengajaran di kelas tersebut yakni mendorong mereka agar
mengambil langkah dan strategi belajar yang efektif agar mahasiswa lebih mudah
dalam memahami dan mengaplikasikan bermacam desain penelitian, khususnya desain
kualitatif. Sedangkan tujuan khusus dari penelitian ini adalah untuk
mendapatkan gambaran yang jelas mengenai kesulitan mahasiswa selama proses
menulis artikel hasil penelitian dari segi pemahaman mereka terhadap metode
penelitian kualitatif[6].
Memasuki era globalisasi,
sistem pendidikan nasional menghadapi tantangan yang sangat kompleks dalam
menyiapkan kualitas sumber daya manusia yang mampu bersaing di era
kompetisi yang semakin ketat. Pendidikan merupakan suatu wadah yang sangat tepat dalam rangka menyiapkan sumber daya manusia yang berkualitas. Sistem pendidikan yang dianut saat ini
tidak lagi suatu pencerdasan kehidupan bangsa agar mampu mengenal realitas diri dan dunianya,
melainkan upaya pembutaan kesadaran yang disengaja dan terencana untuk menutup proses[7]
kompetisi yang semakin ketat. Pendidikan merupakan suatu wadah yang sangat tepat dalam rangka menyiapkan sumber daya manusia yang berkualitas. Sistem pendidikan yang dianut saat ini
tidak lagi suatu pencerdasan kehidupan bangsa agar mampu mengenal realitas diri dan dunianya,
melainkan upaya pembutaan kesadaran yang disengaja dan terencana untuk menutup proses[7]
Dalam peningkatkan upaya perbaikan penelitian perlu diketahui
bahwa didalam metode
penelitian membahas tentang berbagaitata prosedur pelaksanaan penelitian,
sedangkan prosedur penelitian didalamnya memuat beberapa alat yang nantinya
akan digunakan untuk mengukur atau mengumpulkan data penelitian. Dengan
demikian, metode penelitian melingkupi prosedur penelitian dan teknik
penelitian.M. Iqbal Hasan(2002), dalam bukunya yang berjudul Pokok-Pokok Materi Metodologi Penelitian dan
Aplikasinya, yang diterbitkan dikota jakarta oleh Penerbit Ghalia
Indonesia, menjelaskan bahwa Jenis Jenis Metode Penelitian itu ada 5 yaitu:
1.
Metode Historis
Metode
historis merupakan salah satu dari jenis jenis metode penelitian. Metode
historis bertujuan untuk merekonstruksi masa lalu secara sistematis dan
obyektif dengan mengumpulkan, menilai, memverifikasi dan mensintesiskan bukti
untuk menetapkan fakta dan mencapai konklusi yang dapat dipertahankan,
seringkali dalam hubungan hipotesis tertentu. Dengan metode historis, seorang
ilmuwan sosial peneliti historis yaitu orang yang mengajukan pertanyaan terbuka
mengenai peristiwa masa lalu dan menjawabnya dengan fakta terpilih yang disusun
dalam bentuk paradigma penjelasan.
Dengan
demikian, penelitian dengan metode historis merupakan penelitian yang kritis
terhadap keadaan-keadaan, perkembangan, serta pengalaman di masa lampau dan
menimbang secara teliti dan hati-hati terhadap validitas dari sumber-sumber
sejarah serta interprestasi dari sumber-sumber keterangan tersebut[8].
2.
Metode Deskriptif
Metode
deskriptif merupakan salah satu dari jenis jenis metode penelitian. Metode
penelitian deskriptif bertujuan untuk mengumpulkan informasi aktual secara
rinci yang melukiskan gejala yang ada, mengindetifikasi masalah atau memeriksa
kondisi dan praktek-praktek yang berlaku, membuat perbandingan atau evaluasi
dan menetukan apa yang dilakukan orang lain dalam menghadapi masalah yang sama
dan belajar dari pengalaman mereka untuk menetapkan rencana dan keputusan pada
waktu yang akan datang.
Dengan
demikian metode penelitian deskriptif ini digunakan untuk melukiskan secara
sistematis fakta atau karakteristik populasi tertentu atau bidang tertentu,
dalam hal ini bidang secara aktual dan cermat. Metode deskriptif bukan saja
menjabarkan (analitis), akan tetapi juga memadukan. Bukan saja melakukan
klasifikasi, tetapi juga organisasi. Metode penelitian deskriptif pada hakikatnya
adalah mencari teori, bukan menguji teori. Metode ini menitikberatkan pada
observasi dan suasana alamiah[9].
3.
Metode Korelasional
Metode
korelasional merupakan salah satu dari jenis jenis metode penelitian. Metode
korelasional merupakan kelanjutan metode deskriptif. Pada metode deskriptif,
data dihimpun, disusun secara sistematis, faktual dan cermat, namun tidak
dijelaskan hubungan diantara variabel, tidak melakukan uji hipotesis atau
prediksi. Pada metode korelasional, hubungan antara variabel dteliti dan
dijelaskan. Hubungan yang dicari ini disebut sebagai korelasi. Jadi, metode
korelasional mencari hubungan di antara variabel-variabel yang diteliti.[10]
Tujuan
metode korelasi yaitu untuk meneliti sejauh mana variabel pada satu vektor yang
berkaitan dengan variasi pada faktor lainnya. Jika pada metode ini, hanya dua
variabel yang dihubungkan, maka disebut korelasi sederhana dan jika lebih dari
dua variabel dihubungkan disebut korelasi berganda. Pada metode ini, pencarian
hubungan (korelasi) antara dua variabel menggunakan koefisiesn korelasi atau
koefisien determinasi.
4.
Metode Eksperimental
Metode
eksperimental merupakan salah satu dari jenis jenis metode penelitian. Metode
eksperimental merupakan metode penelitian yang memungkinkan peneliti
memanipulasi variabel dan meneliti akibat-akibatnya. Pada metode ini
variabel-variabel dikontrol sedemikian rupa, sehingga variabel luar yang
mungkin mempengaruhi dapat dihilangkan.[11]
Metode
eksperimental bertujuan untuk mencari hubungan sebab akibat dengan
memanipulasikan satu atau lebih variabel, pada satu atau lebih kelompok
eksperimental dan membandingkan hasilnya dengan kelompok kontrol yang tidak
mengalami manipulasi. Manipulasi adalah mengubah secara sistematis sifat-sifat
atau nilai-nilai variabel bebas. Kontrol merupakan kunci metode eksperimental,
sebab tanpa kontrol manipulasi dan observasi akan menghasilkan data yang
meragukan.
5.
Metode Kuasi Eksperimental
Metode
kuasi eksperimental merupakan salah satu dari jenis jenis metode penelitian.
Metode kuasai eksperimental hampir menyerupai metode ekperimental, hanya pada
metode ini, peneliti tidak dapat mengatur sekehendak hati variabel bebasnya.
Metode kuasi
eksperimental mempunyai dua ciri, yaitu sebagai berikut : (1) peneliti tidak
mampu meletakkan subjek secara random pada kelompok eksperimental atau kelompok
kontrol. Yang dapat dilakukan peneliti adalah mencari kelompok subjek yang
diterpa variabel bebas dan kelompok lain yang tidak mengalami variabel bebas.[12]
[1]Jurnalpendidikanmultikulturalsebagaiupayamempertahankankebudayaanmelayu-islam
ditengaharusglobal, olehmokhtaridisudinSTAIN JuraiSiwo Metro
[2]drs. Sukarno, “Metode penelitian
pemerolehan bahasa.”
[3]“Mengenal Perilaku Konsumen Melalui
Penelitian Motivasi | Albari | Jurnal Siasat Bisnis.”
[4]Made Agus Dharmadi, “Model Pembelajaran
Dan Metode Penilaian Yang Digunakan Guru Penjasorkes Smp Di Bali.”
[5]drs. Sukarno, “Metode penelitian
pemerolehan bahasa.”
[6]Lukas S. Musianto, “Perbedaan Pendekatan
Kuantitatif dengan Pendekatan Kualitatif dalam Metode Penelitian.”
[7]Malik dan Nugroho, “Menuju Paradigma
Penelitian Sosiologi Yang Integratif,” 3.
[8]A.C. Sungkana Hadi, “Meningkatkan
Efektivitas Bimbingan Pemakai Melalui Pembinaan Kelompok Pembaca Pada
Perpustakaan Perguruan Tinggi (Model Pembelajaran Pada Mata Kuliah,” 7.
[9]A. Rasyid Ali, “Penelitian Ilmiah Dan
Latihan Penelitian, Seni Membuat Kesimpulan.”
[10]Saifullah, “Refleksi Epistimologi Dalam
Metodologi Penelitian (Suatu Kontemplasi Atas Pekerjaan Penelitian).”
[11]Albari, “Edisi Khusus Jsb On Marketing,
2005 81 Mengenal Perilaku Konsumen Melalui Penelitian Motivasi.”
[12]Asy-Syir’ah, “Jurnal Ilmu Syari’ah dan
Hukum.”