Rabu, 22 Maret 2017

metode penelitian



Metode Penelitian
Fahry Aryanto
Institut Agama Islam Negeri

Tulisan ini membahas mengenai metode penelitian yang dengan harapan karya ini dapat bermanfaat baik bagi diri sendiri maupun orang lain yang membacanya[1], karena seiring perkembangan zaman tidak bisa kita pungkiri kita harus selalu mengetahui berita tentang perkembangan yang ada.
Oleh karenanya dalam dunia pendidikan khususnya diindonesia haruslah mengikuti prosedur yang telah ada sejak dimulainya pendidikan yang ada.
Dalam artikel ini penulis memaparkan berbagai pengetahuan tentang masalah metode penelitian, yang dalam hal ini amatlah sangat diperlukan untuk penelitian dari berbagai observasi. Menulis tentang metode tentu tidak mungkin secara singkat. Analisa ini mencoba
melihat secara utuh, kedua pendekatan kuantitatif dan kualitatif yang memang memiliki
dasar, karakter, dan proses yang berbeda[2].
Metode sendiri memiliki berbagai pengetian menurut berbagai tokoh ilmuwan baik didunia dan indonesia, yang dalam hal ini para ilmuwan memiliki sudut pandang yang berbeda, namun tetap dalam satu tujuan yang sama, yaitu mencari jalan keluar.
Kata kunci: metode, article, penelitian
Dalam sebuah penelitian tentulah didalamnya memerlukan sebuah medote, agar dalam kegiatan tersebut dapat berjalan dengan baik dan dengan hasil yang memuaskan, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam hal ini. Sebuah penelitian bersifat abstrak yang mana dapat dibuktikan kenyataan yang ada walaupun bersifat relatif, dalam memandang sebuah penelitian memiliki berbagai sudut pandang yang berbeda, untuk itu sangatlah mungkin terjadi perbedaan didalamnya, yang setiap perbedaan itu dapat dibuktikan keberadaanya.
               Metode berasal dari Bahasa Yunani “Methodos’’ yang berarti cara atau jalan yang ditempuh. Sehubungan dengan upaya ilmiah, maka metode menyangkut masalah cara kerja untuk dapat memahami objek yang menjadi sasaran ilmu yang bersangkutan. Fungsi metode berarti sebagai alat untuk mencapai tujuan[3]Dapat kita fahami bahwa, metode merupakan cara-cara atau trik yang digunakan seseorang untuk memecahkan masalah yang ada saat itu, sehingga dalah bahasan ini memuat peranan yang sangatla penting. Tidak dapat dipungkiri bahwa yang mendasari darisebuah metode yang hendak dipakai dalam sebuah penelitian akanlah sangat berbeda satu dengan yang lainnya[4]
               Objek kajiandalam metode penelitian yaitu segala sesuatu yang ada pada saat dilaksanakannya sebuah penelitian tersebut.Selain itu juga penelitian sendiri dapat difahami sebagai setiap proses yang menghasilkan ilmu pengetahuan baik yang bersifat teoritis maupun nonteoritis, karena sebuah penelitian haruslah memenuhi syarat yang telah ada pada sebelumnya[5]Namun menurut para ahli penelitian memiliki pengertian yang berbeda, seperti menurut Fellin, Tripodi & Meyer (1996) => Penelitian adalah suatu cara sistematik untuk maksud meningkatkan, memodifikasi dan mengembangkan pengetahuan yang dapat di sampaikan (dikomunikasikan) dan diuji (diverifikasi) oleh peneliti lain. Sedangkan menurut Kerlinger (1986: 17-18) =>Penelitian adalah investigasi yang sistematis, terkontrol, empiris dan kritis dari suatu proposisihipotesis mengenai hubungan tertentu antarfenomena. Namun menurutIndriantoro & Supomo (1999: 16) => Penelitian merupakan refleksi dari keinginan untuk mengetahui sesuatu berupa fakta-fakta atau fenomena alam.
               Dari uraian dari berbagai sudut pandang para ahli bahwa tujuan dari sebuah penelitian yaitu untuk digunakan sebagai acuan untuk memperoleh data-data yang dapat diuji kebenarannya.Pada era globalisasi saat ini, munculah berbagai macam media elektronik yang dalam penggunaaanya menyerupai sebuah metode, baik untuk sebuah penenlitian ataupun yang lainnya, walaupun demikian, cara tersebut tidaklah menjadi hambatan untuk tetap mempelajari sebuah metode tidak secara elektronik.
Metode dalam sebuah penelitian
Metode penelitian yang telah dipelajari dari berbagai asumsi bahwa, penelitian ini dalam jangka pendek memiliki tujuan untuk memetakan letak kesulitan mahasiswadalam menulis  beberapa artikel. Untuk hasil sebuah penelitian.
mengharapkan dari hasil penelitian ini dosen pengampu mata kuliah metode penelitiandapat mengambil manfaat untuk pengajaran di kelas tersebut yakni mendorong mereka agar mengambil langkah dan strategi belajar yang efektif agar mahasiswa lebih mudah dalam memahami dan mengaplikasikan bermacam desain penelitian, khususnya desain kualitatif. Sedangkan tujuan khusus dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan gambaran yang jelas mengenai kesulitan mahasiswa selama proses menulis artikel hasil penelitian dari segi pemahaman mereka terhadap metode penelitian kualitatif[6].
Memasuki era globalisasi, sistem pendidikan nasional menghadapi tantangan yang sangat kompleks dalam menyiapkan kualitas sumber daya manusia yang mampu bersaing di era
kompetisi yang semakin ketat. Pendidikan merupakan suatu wadah yang sangat tepat dalam rangka menyiapkan sumber daya manusia yang berkualitas. Sistem pendidikan yang dianut saat ini
tidak lagi suatu pencerdasan kehidupan bangsa agar mampu mengenal realitas diri dan dunianya,
melainkan upaya pembutaan kesadaran yang disengaja dan terencana untuk menutup proses[7]
Dalam peningkatkan upaya perbaikan penelitian perlu diketahui bahwa didalam metode penelitian membahas tentang berbagaitata prosedur pelaksanaan penelitian, sedangkan prosedur penelitian didalamnya memuat beberapa alat yang nantinya akan digunakan untuk mengukur atau mengumpulkan data penelitian. Dengan demikian, metode penelitian melingkupi prosedur penelitian dan teknik penelitian.M. Iqbal Hasan(2002), dalam bukunya yang berjudul Pokok-Pokok Materi Metodologi Penelitian dan Aplikasinya, yang diterbitkan dikota jakarta oleh Penerbit Ghalia Indonesia, menjelaskan bahwa Jenis Jenis Metode Penelitian itu ada 5 yaitu:
1.      Metode Historis
Metode historis merupakan salah satu dari jenis jenis metode penelitian. Metode historis bertujuan untuk merekonstruksi masa lalu secara sistematis dan obyektif dengan mengumpulkan, menilai, memverifikasi dan mensintesiskan bukti untuk menetapkan fakta dan mencapai konklusi yang dapat dipertahankan, seringkali dalam hubungan hipotesis tertentu. Dengan metode historis, seorang ilmuwan sosial peneliti historis yaitu orang yang mengajukan pertanyaan terbuka mengenai peristiwa masa lalu dan menjawabnya dengan fakta terpilih yang disusun dalam bentuk paradigma penjelasan.
Dengan demikian, penelitian dengan metode historis merupakan penelitian yang kritis terhadap keadaan-keadaan, perkembangan, serta pengalaman di masa lampau dan menimbang secara teliti dan hati-hati terhadap validitas dari sumber-sumber sejarah serta interprestasi dari sumber-sumber keterangan tersebut[8].
2.      Metode Deskriptif
Metode deskriptif merupakan salah satu dari jenis jenis metode penelitian. Metode penelitian deskriptif bertujuan untuk mengumpulkan informasi aktual secara rinci yang melukiskan gejala yang ada, mengindetifikasi masalah atau memeriksa kondisi dan praktek-praktek yang berlaku, membuat perbandingan atau evaluasi dan menetukan apa yang dilakukan orang lain dalam menghadapi masalah yang sama dan belajar dari pengalaman mereka untuk menetapkan rencana dan keputusan pada waktu yang akan datang.
Dengan demikian metode penelitian deskriptif ini digunakan untuk melukiskan secara sistematis fakta atau karakteristik populasi tertentu atau bidang tertentu, dalam hal ini bidang secara aktual dan cermat. Metode deskriptif bukan saja menjabarkan (analitis), akan tetapi juga memadukan. Bukan saja melakukan klasifikasi, tetapi juga organisasi. Metode penelitian deskriptif pada hakikatnya adalah mencari teori, bukan menguji teori. Metode ini menitikberatkan pada observasi dan suasana alamiah[9].
3.      Metode Korelasional
Metode korelasional merupakan salah satu dari jenis jenis metode penelitian. Metode korelasional merupakan kelanjutan metode deskriptif. Pada metode deskriptif, data dihimpun, disusun secara sistematis, faktual dan cermat, namun tidak dijelaskan hubungan diantara variabel, tidak melakukan uji hipotesis atau prediksi. Pada metode korelasional, hubungan antara variabel dteliti dan dijelaskan. Hubungan yang dicari ini disebut sebagai korelasi. Jadi, metode korelasional mencari hubungan di antara variabel-variabel yang diteliti.[10]
Tujuan metode korelasi yaitu untuk meneliti sejauh mana variabel pada satu vektor yang berkaitan dengan variasi pada faktor lainnya. Jika pada metode ini, hanya dua variabel yang dihubungkan, maka disebut korelasi sederhana dan jika lebih dari dua variabel dihubungkan disebut korelasi berganda. Pada metode ini, pencarian hubungan (korelasi) antara dua variabel menggunakan koefisiesn korelasi atau koefisien determinasi.
4.      Metode Eksperimental
Metode eksperimental merupakan salah satu dari jenis jenis metode penelitian. Metode eksperimental merupakan metode penelitian yang memungkinkan peneliti memanipulasi variabel dan meneliti akibat-akibatnya. Pada metode ini variabel-variabel dikontrol sedemikian rupa, sehingga variabel luar yang mungkin mempengaruhi dapat dihilangkan.[11]
Metode eksperimental bertujuan untuk mencari hubungan sebab akibat dengan memanipulasikan satu atau lebih variabel, pada satu atau lebih kelompok eksperimental dan membandingkan hasilnya dengan kelompok kontrol yang tidak mengalami manipulasi. Manipulasi adalah mengubah secara sistematis sifat-sifat atau nilai-nilai variabel bebas. Kontrol merupakan kunci metode eksperimental, sebab tanpa kontrol manipulasi dan observasi akan menghasilkan data yang meragukan.
5.      Metode Kuasi Eksperimental
Metode kuasi eksperimental merupakan salah satu dari jenis jenis metode penelitian. Metode kuasai eksperimental hampir menyerupai metode ekperimental, hanya pada metode ini, peneliti tidak dapat mengatur sekehendak hati variabel bebasnya.
Metode kuasi eksperimental mempunyai dua ciri, yaitu sebagai berikut : (1) peneliti tidak mampu meletakkan subjek secara random pada kelompok eksperimental atau kelompok kontrol. Yang dapat dilakukan peneliti adalah mencari kelompok subjek yang diterpa variabel bebas dan kelompok lain yang tidak mengalami variabel bebas.[12]



[1]Jurnalpendidikanmultikulturalsebagaiupayamempertahankankebudayaanmelayu-islam ditengaharusglobal, olehmokhtaridisudinSTAIN JuraiSiwo Metro
[2]drs. Sukarno, “Metode penelitian pemerolehan bahasa.”
[3]“Mengenal Perilaku Konsumen Melalui Penelitian Motivasi | Albari | Jurnal Siasat Bisnis.”
[4]Made Agus Dharmadi, “Model Pembelajaran Dan Metode Penilaian Yang Digunakan Guru Penjasorkes Smp Di Bali.”
[5]drs. Sukarno, “Metode penelitian pemerolehan bahasa.”
[6]Lukas S. Musianto, “Perbedaan Pendekatan Kuantitatif dengan Pendekatan Kualitatif dalam Metode Penelitian.”
[7]Malik dan Nugroho, “Menuju Paradigma Penelitian Sosiologi Yang Integratif,” 3.
[8]A.C. Sungkana Hadi, “Meningkatkan Efektivitas Bimbingan Pemakai Melalui Pembinaan Kelompok Pembaca Pada Perpustakaan Perguruan Tinggi (Model Pembelajaran Pada Mata Kuliah,” 7.
[9]A. Rasyid Ali, “Penelitian Ilmiah Dan Latihan Penelitian, Seni Membuat Kesimpulan.”
[10]Saifullah, “Refleksi Epistimologi Dalam Metodologi Penelitian (Suatu Kontemplasi Atas Pekerjaan Penelitian).”
[11]Albari, “Edisi Khusus Jsb On Marketing, 2005 81 Mengenal Perilaku Konsumen Melalui Penelitian Motivasi.”
[12]Asy-Syir’ah, “Jurnal Ilmu Syari’ah dan Hukum.”